hey.
hari ini menjadi klimaks dari deg deg-an yang sudah berlangsung sejak tes di SMAN 1 Bontang.
Seperti biasanya, aku- si pencerita mahatahu- berangkat ke Smansa (gaholnya SMAN 1 hhh) dengan wajah yang masih ngantuk, berjalan kaki (lebih tepatnya rolling depan) menuju Smansa yang tidak lain hanya berjarak 0,5 km (gak nyampe malah) dari tempat tidur. Sesekali aku- si pencerita mahatahu- tersadarkan oleh sapaan beberapa tetangga, yang kubalas dengan senyuman ngantuk. hhhh (??)
Sesampainya di Smansa, tepatnya pukul 8 (segituan lah), dengan mata yang masih mengantuk, aku mencoba bangkit hhh.
Stop stop stooopp!! maksudnya, aku mencoba mencari info 'luluskah diriku?' pada teman teman sepermainan alias temen temen dari Spansa (gaholnya SMPN 1). Apa yang kudapat? kekecewaan (=..=) 'sam, bilangnya pengumumannya jam 10' kata salah satu teman dari smp, sebut saja Agen X (gue lupa sapa). Dan saat itu pula aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. 'Mending lanjutin tidur ditutupi selimut yang hangat' pikirku hhh. Beberapa saat kemudian, salah satu sahabat sepermainan yang sudah berjuang bersama selama kuranglebih 9 tahun lamanya muncul. Sebut saja Agen F. Dan kami pun mulai mengobrol (ato nggosip? entahlah) sambil menunggu satu lagi sahabat sepermainan, sebut saja Agen O. Tak lama ponsel Agen F berbunyi bertuliskan nama Agen O. Agen O ingin kami menjemputnya di dekat gerbang Smansa. Aku mulai berjalan tak bertujuan hhhh. Aku melihat Agen O turun dari motor dan aku mulai mendekatinya. Kami pun memutuskan untuk menunggu pengumuman penerimaan di bawah gerbang agung Smansa. Setelah lama, Agen F muncul sambil marah marah, sambil gosok gigi. 'Kalian ini, aku ditinggal!' dan semacamnya. Tiba-tiba saja, ada seseorang (lupa sapa, maaf) berkata bahwa pengumuman akan dikeluarkan pukul 12, disaat yang sama lutut kami lemas. Kami memutuskan untuk menunggu dirumahku sambil bermain UNO. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11.30 wita, dan kami memutuskan untuk kembali ke Smansa. Setelah kira- kira jarak kami ke sekolah sekitar 200 m, Agen D yang bermotor muncul dengan wajah panik dan berkata, 'heh kalian! kok malah santai sih! pengumuman uda keluar tauk. cepetaan!' dan Agen D menghilang di keramaian.
Sesampainya di Smansa, aku semakin panik, Agen O juga begitu, tetapi tidak dengan Agen F yang malah sibuk menelpon Ayahnya. Kami berjalan menuju papan pengumuman, dan thank God, nama kami tercantum di kertas pengumuman siswa yang lulus. Kami menghela nafas, dan mengucapkan syukur pada Tuhan YME. Kami pun segera mengambil kertas formulir daftar ulang, dan ke Mushola. Aku tidak memerhatikan dengan seksama apa yang dikatakan oleh guru yang di depan itu. Ketika aku menoleh ke Agen F dan Agen O, sepertinya sama saja.
Pengarahan MOS selesai, dan kami pulang dengan wajah yang seperti taman bunga. Dear Agen F dan Agen O, ini beneran kan? kita bakal sama- sama lagi? yakan?
Hey, tunggu dulu, kenapa aku melihat wajah yang tak asing?
KENAPA KAMU DISINIII ??!!!
to be continued~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar